Selasa, 04 Oktober 2011

Makalah desain dan fasilitas laboratorium


MAKALAH
DESAIN DAN FASILITAS LABORATORIUM

UNSRIW_1.JPG

Disusun oleh
Nama                   :        Sri Agustina
Nim            :        06091011016

Dosen pengasuh:
Dr. Sardianto MS, M.Si, M.Pd
Sudirman, M.Si

Mata kuliah:
Laboratorium Fisika Sekolah I

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2011/2012
Pendahuluan

            Laboratorium ialah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan suatu ruang tertutup, rungan terbuka, misalnya kebun. Dalam pengertian terbatas labiratorium ialah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan dan penelitian dilakukan.
            Suatu tempat berupa bangunan yang dilengkapi sejumlah peralatan untuk tempat kegiatan belajar siswa. Tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam sains atau melakukan pengujian dan anaisis, bangunan atau ruang yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan penelitian ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains.
            Fungsi laboratorium fisika sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah, atau sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran fisika di sekolah, dan laboratorium dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai kompetensi siswa yang menjadi tujuan proses pembelajaran fisika di sekolah.

















Desain Dan Fasilitas Laboratorium

Fungsi utama laboratorium fisika sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah atau sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran fisika di sekolah. Agar fungsi utama itu dapat berjalan dengan baik, maka laboratorium fisika sekolah sebaiknya memiliki fasilitas-fasilitas ruangan untuk kegiatan proses pembelajaran fisika, kegiatan administrasi dan pengelolaan laboratorium, kegiatan pemeliharaan dan persiapan (setting) alat-alat laboratorium, dan penyimpanan alat-alat laboratorium.
Fasilitas ruangan laboratorium fisika sekolah biasanya terdiri dari ruang praktikum, ruang guru, ruang persiapan, dan ruang penyimpanan. Bentuk, ukuran, tata letak dan fasilitas dari setiap ruangan itu dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan setiap kegiatan yang dilaksanakan di dalamnya dapat berjalan dengan baik dan nyaman, memudahkan akses dari ruangan yang satu ke ruangan yang lainnya, memudahkan pengontrolan, menjaga keamaan alat-alat dan memelihara keselamatan kerja. Berikut ini adalah gambaran umum dari setiap ruangan-ruangan.

1.      Ruang praktikum

Ruang praktikum merupakan bagian utama dari sebuah laboratorium fisika sekolah. Ruang praktikum adalah ruang tempat berlangsungnya proses pembelajaran fisika di laboratorium. Proses pembelajaran di ruang praktikum menuntut tempat yang lebih luas dari pada proses pembelajaran klasikal di dalam kelas biasa, oleh karena itu luas ruang praktikum harus dapat memberikan keleluasaan bergerak kepada siswa dan guru selama melakukan proses pembelajaran. Luas ruang praktikum biasanya antara satu setengah sampai dua kali luas ruang kelas.
Agar kegiatan proses pembelajaran di dalam ruang praktikum dapat berjalan dengan baik, maka ruang praktikum hendaknya memiliki fasilitas-fasilitas utama sebagai berikut :
-          Instalasi listrik (untuk percobaan, demonstrasi, penerangan dan lain-lain), instalasi air dengan bak cucinya, instalasi gas, dan instalasi limbah.
-          Fasilitas mebeler berupa meja dan kursi praktikan untuk siswa, kursi dan meja demonstrasi untuk guru, loker penitipan tas buku siswa, dan lemari penyimpanan alat-alat praktikum. Papan tulis, dan mungkin layar untuk OHP dan LCD.
Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan kerja di dalamnya, sebaiknya ruang praktikum memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut :
-          Ventalasi udara yang cukup, dapat berupa jendela, langit-langit yang tidak tertutup rapat, atau mungkin kipas angin (exhous-van).
-          Pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda dengan daun pintu terbuka ke luar.
-          Pintu yang berhubungan langsung dengan ruang persiapan dan ruang guru serta dapat teramati dari.kedua ruangan itu.
-          Kotak P3K.
-          Fasilitas pemadam kebakaran.

2.      Ruang guru

Ruang guru di laboratorium adalah tempat kerja bagi penanggung jawab laboratorium dan guru yang melaksanakan proses pembelajaran di laboratorium.
-          Ruang guru terdapat di dalam laboratorium, dengan satu pintu masuk dan keluar yang sama melalui ruang praktikum.
-          Ruang guru dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan dinding berkaca bening sehingga dari dalam ruang ini guru dapat mengawasi kegiatan yang terjadi di dalam ruang praktikum.
-          Ruang guru memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik.
-          Memiliki fasilitas mebeler seperti : Kursi dan meja tulis untuk satu orang guru atau lebih.
-          Lemari atau rak buku.
-          Lemari untuk keperluan administrasi.
-          Loker atau rak untuk menyimpan pekerjaan tulis siswa yang akan diperiksa oleh guru.
-          Dalam ruang ini dapat dilaksanakan pekerjaan administrasi laboratorium seperti :
o Inventarisasi alat-alat laboratorium
o Administrasi penggunaan alat-alat laboratorium.
o Administrasi peminjaman alat-alat laboratorium.
o Pengelolaan kegiatan laboratorium.
-          Di dalam ruang guru juga dapat dilaksanakan pekerjaan akademik laboratorium seperti :
o Merencanakan kegiatan laboratorium.
o Menyusun jadwal kegiatan laboratorium.
o Memeriksa pekerjaan siswa.

3.      Ruang persiapan

Ruang persiapan adalah ruang yang disediakan untuk melakukan perawatan dan persiapan alat-alat laboratorium.
-          Bila sekolah atau laboratorium memiliki petugas laboran, ruang persiapan juga dapat digunakan sebagai ruang kerja laboran.
-          Ruang persiapan terdapat di dalam laboratorium, diantara ruang praktikum dan ruang penyimpanan atau gudang.
-          Ruang persiapan dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan dinding berkaca bening atau ram kawat, sehingga dari dalam ruang ini guru atau laboran dapat melihat kegiatan yang terjadi di dalam ruang praktikum.
-          Ruang persiapan memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik.
-          Memiliki fasilitas mebeler seperti :
Fasilitas mebel seperti meja, kursi, lemari, rak dan sebagainya. Pada prinsipnya semua mebeler adalah sama, namun karena fungsi dan tujuan pemakaiannya, maka mebeler laboratorium biasanya memiliki bentuk, ukuran, dan jenis bahan tertentu yang dapat berbeda dengan mebeler lainnya. Sesuai dengan tujuan pemakaian dan fungsinya, fasilitas mebeler laboratorium dapat terdiri dari bermacam-macam meja, kursi, lemari, rak dan loker, seperti yang akan dikemukakan berikut ini.

1. Meja
Macam-macam meja di laboratorium adalah meja praktikum, meja demonstrasi, meja persiapan dan meja tulis.
Meja praktikum
-          Untuk siswa melakukan praktikum atau kegiatan pembelajaran di  laboratorium.
-          Satu meja untuk satu percobaan yang dapat dilakukan oleh dua sampai 4 orang siswa.
-          Ukuran meja praktikum kira-kira dua kali meja belajar di kelas dengan atau misalnya tinggi 75 cm, lebar 70 cm dan panjang 120 cm.
-          Dilengkapi dengan instalasi listrik.
-          Sebaiknya satu meja dipasang terpisah (jangan berimpit) dengan meja yang lainnya.
Meja demonstrasi
-          Untuk guru melakukan demonstrasi atau kegiatan pembelajaran di laboratorium.
-          Dipasang di bagian depan ruang praktikum di depan papan tulis.
-          Ukuran panjangnya kira-kira dua kali meja praktikum dengan lebar dan tinggi yang sama atau bisa juga tinggi 75 cm, lebar 80 cm dan panjang 200 cm.
-          Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak.
-          Di samping meja demonstrasi dapat dipasang bak cuci.
Meja persiapan
-          Untuk guru dan atau laboran mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk proses pembelajaran.
-          Dipasang di ruang persiapan.
-          Ukurannya kira-kira sama dengan meja demonstrasi.
-          Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak.
Meja tulis
-          Untuk guru.
-          Di pasang di ruang guru di laboratorium.
-          Ukurannya sama dengan ukuran meja tulis pada umumnya, lengkap dengan laci-lacinya.

2. Kursi
Kursi di laboratorium dibedakan atas kursi biasa untuk guru dan kursi praktikum untuk siswa melakukan percobaan atau mengikuti pembelajaran di laboratorium.
-          Kursi praktikum biasanya dibuat tanpa sandaran punggung dan tangan.
-          Kursi praktikum umumnya dibuat dari rangka besi tingginya sekita 50 cm dan tempat duduknya terbuat dari kayu berbentuk dengan diameter sekitar 25 cm.
-          Agar tidak cepat merusak lantai dan tidak menimbulkan suara berisik ketika digeser, bagian bawak (telapak) kaki kursi sebaiknya dilapisi plastik, kayu atau karet.

3. Lemari
Lemari di laboratorium terutama dapat dibedakan atas lemari alat, lemari buku, dan lemari administrasi.
Lemari alat
-          Dibuat dan disediakan khusus untuk menyimpan alat-alat laboratorium.
-          Lemari alat di laboratorioum dibedakan atas lemari tinggi yang disimpan di ruang penyimpanan, dan lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang praktikum.
-          Lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang praktikum, juga dapat digunakan sebagai meja praktikum, misalnya untuk percobaan yang menggunakan instalasi gas.
Semua lemari laboratorium, terutama lemari alat-alat harus terbuat dari bahan yang kuat untuk menahan beban yang cukup berat, sebaiknya tidak dari partikel blok atau tripleks dan multiplek yang terlalu tipis.
-          Agar tidak menyita tempat yang lebar, pintu lemari alat biasanya berupa pintu geser.
-          Bagian depan lemari alat di ruang penyimpanan sebaiknya terbuat dari kaca, agar mudah dilihat alat apa yang terdapat di dalamnya.
-          Pintu lemari alat harus dilengkapi dengan kunci yang menjamin keamaan alat di dalamnya.
-          Alas tahapan lemari alat sebaiknya dapat dibongkar-pasang untuk memudahkan penyimpanan alat-alat yang lebih tinggi dari tinggi tahap yang tersedia.
Lemari administrasi
-          Lemari administrasi adalah lemari yang digunakan untuk menyimpan segala format administrasi laboratorium.
-          Lemari ini dapat dibuat dari kayu atau plat logam, dengan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan tempat.
-          Lemari ini disimpan di ruang guru, dan diberi kunci.
Lemari buku
-          Digunakan untuk menyimpan berbagai buku kepustakaan laboratorium.
-          Lemari ini sebaiknya berninding kaca, dan tidak dikunci, agar setiap pengguna laboratorium dapat menggunakan buku yang disimpan di dalmnya.
-          Lemari ini dapat disimpan di ruang guru.
Rak
-          Rak adalah lemari tanpa dinding, yang digunakan untuk menyimpan alat-alat.
-          Alat-alat yang disimpan dalam rak ini biasanya adalah alat-alat yang memiliki kotak khusus, atau alat-alat yang tidak terlalu memerlukan perlindungan dari cuaca dan debu.
-          Rak dapat disimpan di ruang penyimpanan alat, di ruang persiapan, dan di ruang guru.

4. Loker
Loker siswa adalah lemari yang disediakan di laboratorium khusus untuk menyimpan buku dan tas siswa di dalam laboratorium.
-          Loker ditempatkan dibagian pinggir depan atau belakang ruang praktikum.
-          Loker di laboratorium biasanya dibuat hanya berupa kotak-kota dari sekat-sekat dan tahap-tahap tanpa pintu.
-          Loker dapat dibuat dari bahan kayu dengan ukuran yang ideal untuk siswa.
-          Sebaiknya disediakan satu kotak untuk tiap satu siswa.
Di dalam ruang ini dapat dilaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan alat-alat laboratorium seperti :
o Memeriksa jumlah kelengkapan alat.
o Memeriksa keadaan .
o Memperbaiki.
o Membersihkan.
o Mengkalibrasi ulang.
Di dalam ruang ini juga dapat dilaksanakan pekerjaan mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam kegiatan laboratorium seperti pemeliharaan dan perawatan, setting dan uji coba alat-alat laboratorium.

4.    Ruang penyimpanan

Ruang penyimpanan di laboratorium dapat juga disebut sebagai gudang laboratorium, adalah ruang yang disediakan khusus untuk menyimpan alat-alat yang sedang tidak digunakan.
-          Ruang penyimpanan terdapat di dalam laboratorium di sebelah dalam ruang persiapan.
-          Demi keamanan dan kemudahan penyimpanan dan pengambilan alat-alat, ruang penyimpanan atau gudang biasanya hanya memiliki satu pintu masuk dan keluar melalui ruang persiapan.
-          Ruang penyimpanan atau gudang harus memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang memadai.
-          Ruang penyimpanan memiliki fasilitas mebeler seperti :
o Macam-macam lemari alat-alat dan bahan-bahan.
o Macam-macam rak untuk alat-alat.

Berikut ini adalah salah satu contoh denah ruang laboratorium.

Instalasi

Instalasi laboratorium IPA meliputi instalasi listrik dan instalasi air. Instalasi listrik diperlukan untuk mengoperasikan peralatan dan penerangan pada saat kegiatan praktikum.
Pembuangan limbah

Limbah dari laboratorium fisika umumnya hanya merupakan bahan-bahan yang habis pakai. Oleh karena itu diperlukan kotak samph untuk pembuangan sementara limbah-limbah tersebut.

1.      KIT Laboratorium SMA Pada Materi Pokok Mekanika

Fasilitas laboratorium yang harus dimiliki oleh sekolah menengah atas pada materi pokok mekanika menurut peraturan pemerintah no. 24 tahun 2007 adalah sebagai berikut:
a.       Kaki Statif
Terbuat dari bahan: Plastik
Dengan ukuran: ± 50 X 30 X 36 mm
b.      Batang Statif
Dengan Ukuran: Panjang 250 mm, batang ± 10 mm
c.       Penjepit Universal
Terbuat dari bahan : Aluminium; dapat menjepit benda dengan 2mm-70mm pada ujung dilengkapi cork/ gabus tebal, dilengkapi baut kupu-kupu dari stainless
d.      Penjepit Klem/ boss head
Terbuat dari bahan: Aluminium; Celah bentuk V untuk 3 kontak titik pada batang dengan diameter samapai 13mm, lengkap dengan 2 bh baut pengencang dari kuningan divernekel
e.       Dasar Statif
Terbuat dari Bahan: Plastik
Dengan ukuran: ± 185 X 36 X 35 mm
Dengan 3 bh mur yang ditanam dan baut pengencang
f.       Penggaris Logam
Terbuat dari bahan: Baja pegas tahan karat
Deangan ukuran: Panjang 50 cm
g.      Dynamometer
Dynamometer 1, 5 N Pembagian Skala 0, 1 N, sablon permanen
Dynamometer 3, 0 N Pembagian Skala 0, 2 N, sablon permanen Pegas dankaitan dari st. steel, tabung dari polycarbonate bening
Pada saat diam tanpa beban petunjuk pada posisi 0
h.      Stopwatch / Jam Henti Analog
Terbuat dari bahan: Stainless steel. Skala ganda menit dan detik Mekanik 0 sampai 60 X 0, 1 detik, dengan tombol start, stop dan penghenti putaran lebih 27 Pengetik Waktu + Kertas dapat menghasilkan 50 titik tiap detik  pada pita kertas lebar 9, 5 mm, terpasang pada alas plastik, digunakan untuk rel presisi. Bekerja pada voltage 3-6V AC/ DC lengkap dengan kertas lebar 9-9, 5 mm
i.        Batang Perangkai
Terbuat dari bahan: Kuningan divernikel, lengkap dengan per pegas dari baja divernikel
Dengan Ukuran: 115 X 8 X 4 mm
j.        Petunjuk Plastik Pasang
Terbuat dari bahan: Plastik ABS
Dengan ukuran: 65, 5 X 20 X 19 mm Sesuai/ cocok untuk dipasang padastatif ± 10 mm
k.      Balok Penyangga
Terbuat dari bahan: Plastik
Dengan ukuran: ± 45 X 36 X 27 mm dengan mur yang ditanam dan baut pengencang
l.        Balok Aluminium
Terbuat dari bahan: Aluminium
Dengan ukuran: 18 X 18 X 57 mm Lengkap dengan penggantung
m.    Penyangga Penjepit
Terbuat dari bahan: Plastik dengan per pegas baja plastik mm
Dengan Ukuran: ± 34 X 8 X 15 mm
n.      Steker Poros
Terbuat dari bahan: Kuningan divernikel, 4 mm lengkap dengan per pegas dari baja divernikel
o.      Batang Pengait
Terbuat dari bahan: Kuningan divernikel, 4 mm
Dengan ukuran: 60 X 26 X 4 mm
Lengkap dengan per pegas dari baja divernikel
p.      Tuas
Terbuat dari bahan : Plastik dilengkapi dengan keseimbangan dan petnjuk, terdiri dari 24 lubang dengan jarak yang sama satu dengan yang lainnya dapat digunakan untuk menggantung beban pemberat 50 gr, tanpa alat bantu
q.      Steker perangkai
Terbuat dari bahan: Kuningan divernikel, 4 mm
Dengan ukuran: Panjang ± 42 mm
Lengkap dengan steker pegas dari baja divernikel pada kedua ujungnya
r.        Bidang Miring
Terbuat dari bahan: Aluminium dengan engsel yang diberi lubang 4, 5 mm
Dengan ukuran: Panjang 50 cm, lebar 45 mm, tebal 9 mm
Dengan skala pada kedua sisi dan angka 0 terdapat pada kedua ujung berlawanan
s.       Katrol1. Katrol 50 mm2. Katrol 100 mm
Terbuat dari bahan: Plastik 
t.        Pegas Spiral, 0, 1 N / cm
Terbuat dari bahan: Baja Pegas
Dengan ukuran: Panjang lingkaran pegas tanpa beban 100 mm, panjang pegas bila dirapatkan 65 mm
Setiap penambahan beban 50 gr, pegas akan bertambah panjang 5 cm
u.      Balok Pergeseran 4 jenis, permukaan
Terbuat dari bahan: Balok besi divernikel
Dengan ukuran balok besi: ± 60 X 38 X 38 mm; permukaan sisi panjang dilapisi oleh empat bahan yaitu : Kayu, karet, plastik, dan kaca dengan tebal ± 3 mm dilengkapi dengan pengait pada salah satu sisi, sedangkan sisi yang lain diberi lubang dengan  4 mm
v.      Kubus 5 Jenis Bahan
Terbuat dari 5 macam bahan padat yang berbeda yaitu: Kayu, kuningan, besi, tembaga dan aluminium
Ukuran bahan: 20 X 20 X 20 mm; dalamkotak plastik dengan pengancing dan sablon  nama
w.    Tempat dan Dudukan Alat
Dudukan alat terbuat dari plastik vacuum kotak alat dari lembaran plastik,dengan 3 buah pengunci dan terdapat 3 sisi, tulisan kit mekanika, disablon permanen pada kotak alat
x.      Buku panduan penggunaan alat dalam bahasa indonesia, dicetak dandijilit rapi serta terdapat beberapa eksperimen percobaan

2.      KIT Laboratorium SMA Pada Materi Pokok  PanasDan Hidrostatika

Fasilitas laboratorium yang harus dimiliki oleh sekolah menengahatas pada materi pokok panas dan hidrostatika menurut peraturan pemerintah no. 24 tahun 2007 adalah sebagai berikut:
a.       Bak ( Bejana)
Terbuat dari bahan: Plastik Bening
Dengan ukuran : Panjang ± 200 mm, Lebar ± 145 mm, Tinggi ± 96 mm
Dapat memuat 3 ( tiga) buah Flask Erlenmeyer 100 ml
b.      Gelas Ukur 
Terbuat dari bahan: Plastik Akrilik, dilengkapi skala dengan ketelitian 2, 0ml
Dengan ukuran Volume: 100 ml
c.       Corong
Terbuat dari Bahan: Plastik 
Dengan ukuran: atas 70 mm, bawah 16, 5 mm, Panjang total: 67 mm
d.      Gelas Kimia
Terbuat dari Bahan: Kaca Borosilikat
Dengan Ukuran: 250 ml
e.       Penjepit Pendukung
Terbuat dari bahan: Plastik
Lengkap dengan per pegas dari baja divernike
f.       Penghubung Selang
Terbuat dari bahan: Plastik Polypropylene terkecil 5 mm, terbesar 10 mm Panjang keseluruhan ± 54 mm
g.      Pengukur Tekanan Air 
Terbuat dari bahan: Plastik, dengan skala timbul permanen Lengkap dengan selang plastik dan sumbat karet
h.      Pemegang Manometer-U
Terbuat dari bahan: Plastik Polypropylene
Semua sisi dibevel: 0, 5 X 45 °
i.        Selang
Terbuat dari bahan: PVC lunak, transparan
Dengan ukuran : dalam 8 mm, luar 11 mm, panjang 500 mm
j.        Tabung Plastik, dengan tutup yang diberi penggantung ( injection)
Terbuat dari bahan: Tabung Film, plastik jernih
k.      Labu Erlenmeyer, mulut lebar 
Terbuat dari bahan: Kaca Borosilikat
Dengan volume: 100 ml
l.        Pipa Baja, Aluminium, Tembaga
Terbuat dari bahan: Baja, Aluminium, Tembaga
Dengan ukuran: 6 x 8 x 500 mm (dalam x luar x panjang) Dilengkapi coakan 7 mm. Dengan jarak 20 mm dari ujung
m.    Selang Silikon
Terbuat dari bahan: Silikon transparan
Dengan ukuran: 7 x 10 x 400 mm (dalam x luar x panjang)
n.      Pembakar Spiritus
Terbuat dari bahan: Stainless Steel
Dengan volume: 80 ml Lengkap dengan sumbu, pemutar sumbu dan tutup
o.      Termometer- 10 s/ d 110º C
p.      Tempat dan Dudukan
Alat Dudukan alat terbuat dari plastik vacuum, kotak alat dari lembaran plastik, dengan 3 bh pengunci dan terdapat 3 sisi, tulisan kit panas dan hidrostika, disablon permanen pada Kotak Alat
q.      Buku Panduan Penggunaan Alat Dalam Bahasa Indonesia, dicetak dandijilit rapi Serta terdapat beberapa Eksperimen Percobaan.

3.      KIT Laboratorium SMA Pada Materi Pokok Listrik Dan Magnet

Fasilitas laboratorium yang harus dimiliki oleh sekolah menengah atas padamateri pokok listrik dan magnet menurut peraturan pemerintah no. 24 tahun 2007adalah sebagai berikut:
a.       Papan Rangkaian
Dengan ukuran: 300 X 200 X 21 mm
Terbuat dari bahan: Plastik
Dengan plug sheet 5 lubang yang permanen dari bahan tembaga devernikel lubang plug sheet 4 mm digunakan sebagai tempat percobaan rangkaian listrik
b.      Penghubung Pendek
Terbuat dari bahan: Plastik dengan steker kuningan yang divernikel steker 4 mm
Dengan ukuran: ± 26 X 7, 5 X 35 mm
c.       Penjepit Plug
Terbuat dari bahan: Plastik dari kuningan dengan steker kuningan divernikel (injectio) steker 4 mm
Dengan ukuran: Panjang 50 mm
Lengkap dengan per pegas dari baja divernikel
d.      Steker Pegas
Terbuat dari bahan: Baja pegas dari kuningan yang divernikel steker 4 mm
e.       Serbuk Besi
Dalam botol plastik, berat 100 gr
f.       Tempat Batere
Terbuat dari bahan: Plastik, dengan tancapan 4 mm dan label permanen.
g.      Kabel penghubung Meraha
Dengan ukuran: Panjang 50 cm, kabel dari untaian kawat halus, dengan tancapan 4 mm
h.      Batang PVC dan Plexiglass
Terbuat dari bahan: PVC dan Plexiglass
Dengan ukuran: 250 mm X 10 mm (panjang X)
i.        Magnet Pemetaan
Dengan ukuran: 15 mm Jarum magnet permanen terpasang dengan baik
j.        Meter Dasar Skala ganda, dengan batasan - 10.0.100 dan -5.0.50 Lebar ± 80 mm. Hambatan sekitar 1000 Ohm dengan pencegah pembebanan lebih.Ketelitian sekitar ± 2, 5 % pada simpangan penuh. Dapat digunakansebagai Ammeter, voltmeter dengan batas ukuran masing-masingmaksimum : 100 uA, 100 mA, 1 A, 5 A, dan 100 mW, 1 V, 10 V, 50 V. Terpasang dalam kotak plastik, berukuran 165 X 115 X 65 mm. Tes Spek: Cek ketelitian, kualitas plug dan soket bagu
k.      Bimetal
Terdiri dari: Dudukan 2 buah dari bahan aluminium, dilengkapi mur untuk  pemegang plat Bimetal dan plat tembaga.
Ukuran plat bimetal: 125 X 15 X 0, 3 mm.
Ukuran plat tembaga: 70 X 15 mm
l.        Magnet Batang (Sepasang)
Terbuat dari bahan: Alniko
Dengan ukuran: 19 X 70 X 6 mm
m.    Jepit Buaya, sepasang dapat dirangkai dengan kabel penghubung 4 mm
n.      Pemegang Lampu E 10
Terpasang pada kotak plastik dengan tancapan 4 mm, dan label/simbol permanen pada tutup
Lengkap dengan per pegas dari bajadivernikel
o.      Bola Lampu Pijar (6, 2V 0, 3A, E10)
p.      Inti Besi Bentuk I
Terbuat dari bahan: Plat Baja dan per plat baja
Dengan ukuran: 68, 5 X 19 X 19 mm dapat dirangkai dengan inti besi bentuk U dan kumparan
q.      Inti Besi Bentuk U
Terbuat dari bahan: Plat Baja dan per plat baja
Dengan ukuran: 68, 5 X 19 X 19 mm dapat dirangkai dengan inti besi bentuk I dan kumparan
Dilengkapi: Sekrup pengunci
r.        Kumparan
Terbuat dari bahan: Kawat tembaga terpasang pada dudukan plastik dengan steker kuningan divernikel (injection) steker 4 mm label/ simbol permanen pada tutup lengkap dengan per pegas dari baja divernikel
Kumparan 250 Lilitan; Kumparan 500 Lilitan; Kumparan 1000lilitan
s.       Model Kompas
Terbuat bahan: Plastik jernih, jarum magnet dari magnet steel
Dengan ukuran: 95 mm, panjang jarum 52, 5 mm, tinggi 20 mm Dilengkapi dengan tutup. Pada saat tertutup jarum magnet tidak lepas dari dudukan bila dibalik
t.        Wadah Sel
Terbuat dari bahan: Plastik, untuk dudukan Elektroda
u.      Elektroda
Dengan ukuran: 76 X 40 X 1 mm1. Tembaga2. Seng3. Baja4. Timbal (ukuran: 76 X 40 X 2 mm)
v.      Diode 1 N 4002
Terpasang pada kotak plastik dengan tancapan 4 mm, dengan label/simbol permanen pada tutup Lengkap dengan per pegas dari bajadivernikel
w.    Resistor 1. Resistor 47 Ohm2. Resistor 56 Ohm3. Resistor 100 Ohm
Terpasang pada kotak plastik dengan tancapan 4 mm, dengan label/simbol permanen pada tutup Lengkap dengan per pegas dari bajadivernikel
x.      Kawat1. Konstanta2. Besi3. Tembaga
Panjang : 24 m Kawat : 0, 35 mm dalam rol plastic
y.      Tempat dan Dudukan Alat
Dudukan alat terbuat dari plastik vacuum kotak alat dari lembaran plastik, dengan 3 bh pengunci dan terdapat 3 sisi, tulisan kit listrik dan magnet disablon permanen pada kotak alat
z.       Buku panduan penggunaan alat dalam bahasa indonesia, dicetak dandijilit rapi serta terdapat beberapa eksperimen percobaan

4.      KIT Laboratorium SMA Pada Materi Pokok Optik

Fasilitas laboratorium yang harus dimiliki oleh sekolah menengah atas padamateri pokok optik menurut peraturan pemerintah no. 24 tahun 2007 adalah sebagai berikut:
a.       Meja Optik
Terbuat dari bahan: Aluminium 2 mm, dicat putih anti gores. Meja Optik harus dapat terpasang dengan rel Presisi
b.      Rel Presisi
Terbuat dari bahan: Aluminium powder coating warna hitam
Dengan ukuran: Panjang 500 mm
Lengkap dengan skala pada kedua sisi
c.       Penghubung RelTerbuat dari bahan: Plastik (ABS)
Dengan ukuran: 195 X 70 X 20, 5 mm
Digunakan penghubung dua rel Presisi
d.      Kaki untuk Rel
Terbuat dari bahan: Plastik (ABS)
Dengan ukuran: 50 X 70 X 20, 5 mm
Digunakan sebagai dudukan Rel Presisi
e.       Penyangga Slait
Terbuat dari bahan: Plastik dengan tiang penyangga 8 mm
Dengan ukuran bingkai: 129 X 100 mm
Lengkap dengan pemegang slaid didepan dan dibelakang. Dapat terpasangdengan baik pada tmpakan berpenjepit
f.       Lampu Cadangan (12 V / 18 W)Filament : Vertikal
g.      Rumah Dengan Lampu
Terbuat dari bahan: Plastik dengan tiang penyangga 8 mm
Dengan ukuran bingkai: 129 X 100 mm
Lengkap dengan lampu 12 V / 18 W. Dapat terpasang dengan baik padatumpakan penjepit
h.      Diafragma
i.        Diagfragma dengan 5 celah
j.        Diagfragma anak panah
k.      Diagfragma 4 lubang
Terbuat dari bahan : Plastik
Dengan ukuran: 50, 5 X 50, 5 X 1, 5 mm (Panjang X Lebar X Tinggi)diatur sesuai keperluan
l.        Tumpakan Berpenjepit
Terbuat dari bahan: Plastik ABS dilengkapi dengan pengatur sudutuntuk mendukung dudukan lensa pada rel presisi
m.    Kaca 1/ 2 Lingkaran
n.      Terbuat dari bahan: Kaca / Acrilin
Dengan ukuran: 60 x 30 x R.30
o.      Cermin Cekung 150 mm
Terbuat dari bahan: Plastik dengan tiang penyangga 8 mm
Dengan ukuran Bingkai: 129 x 100 mm
Dapat terpasang dengan baik pada tumpakan berjepit
p.      Cermin Cembung 150 mm
Terbuat dari bahan: Plastik dengan tiang penyangga 8 mm
Dengan ukuran bingkai: 129 x 100 mm
Dapat terpasang dengan baik pada tumpakan berpenjepit
q.      Prisma Sama Kaki
Terbuat dari bahan: Kaca / Acrilin
Dengan ukuran: 43, 5 x 30 mm 90° X 45° X 45º
r.        Lensa Biconvex
Terbuat dari bahan: Kaca / Acrilin
Dengan ukuran: 60 x 15 mm, R60
s.       Plankonkaf
t.        Lensa Bikonkaf
u.      Lensa Plankonvek
v.      Lensa konkaf-konvek
w.    Cermin kombinasi
Terbuat dari bahan: Plastik Divernikel
Dengan ukuran: 60, 5 x 52, 5 x 15 mm R 121
Berfungsi sebagai cermin cekung, cembung dan datar
x.      Balok Kaca
Terbuat dari bahan: Kaca / Acrilin
Dengan ukuran: 60 x 40 x 20 mm, seluruh sisi poles
y.      Pemegang Lilin
Terbuat dari bahan: Plastik
Dengan ukuran: Dia 55 mmTinggi tiang 19 mm
z.       Filter Cahaya 3 Warna
Terbuat dari bahan: Plastik
Dengan ukuran: 50, 5 x 50, 5 x 1, 5 mm (panjang x lebar x tinggi)
Terdiri dari 3 macam warna: merah, biru, hijau.


Penutup

Laboratorium ialah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan suatu ruang tertutup, rungan terbuka, misalnya kebun. Dalam pengertian terbatas labiratorium ialah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan dan penelitian dilakukan.
Fungsi utama laboratorium fisika sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah atau sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran fisika di sekolah. Agar fungsi utama itu dapat berjalan dengan baik, maka laboratorium fisika sekolah sebaiknya memiliki fasilitas-fasilitas ruangan untuk kegiatan proses pembelajaran fisika, kegiatan administrasi dan pengelolaan laboratorium, kegiatan pemeliharaan dan persiapan (setting) alat-alat laboratorium, dan penyimpanan alat-alat laboratorium.




















2 komentar:

  1. tulisan anda kok persis kaya yang di buku diktat yang dikasih dosen saya ya.. anda yang ngutip atau dosen saya yang mengutip?

    BalasHapus
  2. Wynn Palace Hotel and Casino - MapYRO
    › casinos › wynn-palace › casinos › wynn-palace Wynn Palace Hotel and Casino. 3.9/5. 1,300 rooms, 2,664 suites, 804 suites. Casino 당진 출장마사지 Size, 창원 출장마사지 392 sq 김제 출장샵 ft. 3,964 sq 밀양 출장마사지 ft. 4,816 conference 강릉 출장안마 rooms, 966 meeting rooms.

    BalasHapus